Sabtu, 01 November 2008

kegelisahan

Pegawai yang Suka Mencari Alasan

Category: Humor Umum

Dikantor PT Sukawijaya terdapat pegawai yang sering sekali terlambat masuk kekantor hingga membuat Si Boss merasa jengkel sekali.

Si Boss marah-marah pagi ini. Untuk kesekian kalinya seorang pegawai terlambat datang ke kantor. Lalu si Boss memanggil pegawai tersebut.

"Tiga hari yang lalu kamu datang terlambat. Alasan: Mobil mogok. Dua hari lalu juga telat dengan alasan ketinggalan bus. Kemarin lagi-lagi kamu telat datang. Kini alasan kamu jalanan macet. Sekarang juga telat. Apa alasan kamu sekarang, haaaaa?"

"Saya takut mobil saya mogok lagi, takut ketinggalan bus, takut jalanan macet. Akhirnya saya putuskan jalan kaki saja, eh ternyata saya berjalan melawan arah angin......" jawab si pegawai enteng.

Menjawab Telepon Tidak Di Kenal

Category: Humor Umum

Seorang laki-laki dan teman-temannya baru saja selesai bermain golf di sebuah klub, dan ketika mereka sedang mengganti sepatu, sebuah telepon genggam di bangku berdering. Salah seorang dari mereka mengangkat telepon itu. "Hai sayang," kata seorang wanita yang menelepon.

"Hai sayang," jawab pria tersebut.

"Aku menelepon hanya untuk memberitahumu tentang jas bulu yang kulihat hari ini. Ini terbuat dari bulu serigala yang cantik dan kelihatan cocok sekali untuk kupakai. Jas ini juga diobral, benar-benar harga yang sangat murah. Harganya turun dari 4.000 dolar menjadi 2.000 dolar. Boleh aku membelinya?"

Pria tadi berpikir sebentar lalu berkata, "Kamu yakin barang itu bagus?"

"Oh iya," jawab si wanita.

"Baiklah kalau begitu, kamu boleh membelinya," jawab pria itu.

Wanita itu melanjutkan, "Oh, kamu tahu kan kita sedang memikirkan cara untuk memensiunkan Lexus dan membeli Jaguar baru? Ngomong-ngomong tadi aku sudah ke dealer dan salah seorang petugasnya memberiku harga yang sangat murah. Dia mengatakan bahwa dia akan menurunkan harganya dari 50.000 dolar menjadi 35.000 dolar khusus untukku. Bolehkah aku membelinya?"

Si pria mempertimbangkannya sedikit lebih lama lalu menjawab, "Jika kamu yakin itu tawaran yang bagus, baiklah kalau begitu, ambil saja tawaran itu dan bawalah pulang Jaguar itu."

Si wanita kembali melanjutkan pembicaraannya. "Oh, satu lagi sayang. Apakah kamu ingat tentang rumah yang kita lihat bulan lalu, yang sangat kita suka tapi kita putuskan untuk mempertimbangkannya dulu? Rumah itu ditawarkan kembali, jadi aku coba melihat harganya. Harganya sudah turun hingga 450.000 dolar dan aku cek ke bank dan ternyata kita punya cukup uang di rekening oleh karena itu aku tulis selembar cek. Boleh aku membelinya?"

Si pria mengernyitkan dahinya dan berkata, "Bolehlah kalau kamu berhasil mendapatkannya dengan harga 420.000 dolar. Jika mereka melepasnya dengan harga serendah itu, silahkan saja bayar rumah itu."

Si wanita sangat gembira. "Baiklah sayang, terima kasih banyak! Aku akan segera menemuimu setibanya aku di rumah! Daaaa ...."

"Daaa...," jawab si pria. Dia pun menutup teleponnya dan melihat laki- laki lain yang ada di ruang ganti dan berkata, "Apakah ada yang tahu milik siapa telepon ini?"

Perbedaan Marah Dengan Jengkel

Category: Humor Umum

Seorang gadis yang sedang mengerjakan PR dari sekolah datang menghampiri ayahnya dan bertanya, "Yah, apa bedanya marah dengan jengkel?"

Sang ayah menjawab, "Itu hanya masalah perbandingan. Coba aku jelaskan maksudnya."

Untuk menjelaskannya sang ayah mendekati telepon dan memutar nomor telepon secara acak. Dia berkata kepada setiap orang yang mengangkat teleponnya, "Halo, apa Melvin ada?"

Seorang pria menjawab, "Di sini tidak ada yang namanya Melvin. Kenapa Anda tidak mengecek nomornya dulu sebelum Anda menelepon?"

"Lihat," kata sang ayah kepada putrinya. "Laki-laki tadi kelihatan tidak senang dengan telepon kita. Dia mungkin sedang sibuk dan kita membuatnya jengkel. Sekarang lihat..."

Sang ayah menelepon kembali nomor yang sama. "Halo, apakah Melvin ada?" tanya ayah.

"Dengar ya!" jawaban ketus terdengar. "Anda baru saja menelepon ke nomor ini dan saya sudah bilang kalau tidak ada yang namanya Melvin disini! Telepon Anda benar-benar mengganggu!" Gagang telepon pun ditutup dengan keras.

Sang ayah berbalik kepada putrinya dan berkata, "Kamu lihat, itu yang namanya marah. Sekarang aku akan menunjukkan kepadamu apa artinya jengkel."

Sang ayah menelepon lagi nomor yang sama dan ketika terdengar suara kesal yang menjawab, "Halo!". Kemudian dengan lembut sang ayah berkata, "Halo, ini Melvin. Apakah ada telepon untukku?"

cerita diambil dari KETAWA.COM



3 Kata Mudah Tetapi Sulit Diucapkan

Nopember 9th, 2007 by nieursa

Kata-kata ini mudah sekali tetapi sulit untuk keuar dari bibir kita…

1. Maaf

2. Tolong

3. Terima Kasih

Bisakah kita mengucapkan ketiga kata tersebut ketika ketika kita berbuat salah, menyakiti hati orang, hati kita tersakiti begitu dalam, dengan kata maaf dan memaafkan..

jika kita meminta bantuan orang lain, untuk hal sekecilpun, ketika kita susah untuk naik kereta, kita minta tolong ke orang untuk memegangi kita agar tidak jatuh?

Setelah menerima kebaikan hati orang lain, dengan atau tanpa kita minta sekali pun… hal kecil seperti menanyakan arah ke orang lain, apa salahnya kita berterima kasih dengan senyuman yang tulus…

bisakah?

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles