Kamis, 21 Agustus 2008

Partai Golkar

Jakarta - Partai Golongan Karya (Golkar) mengakui tidak mudah untuk memperoleh suara 30 persen dalam Pemilu 2009 mendatang. Untuk itu, calon legislatif partai 'Pohon Beringin' yang terlibat korupsi dan pelanggaran HAM tak disertakan.

"Partai Golkar menyadari upaya untuk memenangkan dan meningkatkan perolehan suara dari 21,5 persen di Pemilu 2004 menjadi 30 persen di Pemilu 2009 sesuai keputusan Rapimnas terakhir, itu tidaklah mudah," kata anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Siswono Yudo Husodo dalam jumpa pers di Restoran Red Shark, Setiabudi Building, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2008).

Tak mudahnya Golkar untuk memperoleh suara lebih banyak itu, lanjut Siswono, disebabkan munculnya partai-partai politik baru dari 24 menjadi 38 partai. Banyaknya kader-kader terbaik Golkar mendirikan partai seperti Hanura, PKPI, Gerindra, PKPB, PPD, PPI, PDK dan Patriot.

"Tapi optimisme untuk meningkatkan perolehan suara cukup besar, karena relatif kader-kader kita yang terbaik di antara partai lainnya," ucap Siswono penuh keyakinan.

Bahkan, menurut Siswono lagi, dalam banyak Pilkada, tokoh-tokoh yang dicalonkan partai lain justru dari kader Golkar. Optimisme lainnya, partai yang mengusung doktrin karya dan kekaryaan bisa memperluas lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan, serta diakui rakyat.

Siswono yakin, melalui Pemilu 2009, legislatif dan pilpres, diharapkan semua komponen bangsa, rakyat bisa membentuk DPR, Presiden, DPD yang lebih baik dari sebelumnya. "Karenanya, caleg Partai Golkar harus putra-putra terbaik. Yang terkait kasus pidana, pelanggaran HAM dan tindakan asusila tidak diikutkan sebagai caleg," jelas dia.(zal/asy)

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles